Dina, Dina, Dina

2991 Words

ALIH-alih memegang ponsel, kini Dina malah lebih banyak pegang buku. Gadis itu lebih sering di rumah. Tapi sesekali keluar rumah hanya untuk berkumpul dengan Farras dan Rain, ke toko buku atau ikut pengajian. Bahkan hari ini pun, ia ikut pengajian rutin bareng Mamanya di masjid di mana ustad Marshall yang mengisi. Pengajian itu untuk umum. Kebetulan bertemu juga dengan bundanya dan omnya yang baru pulang dari Maluku di masjid itu. Kan rumah mereka emang gak jauh-jauh amat. Masih satu komplek perumahan yang sama. Aisha kini malah senang. Kenapa? Anaknya yang biasanya malas, lebih suka tidur di rumah sekarang jadi rajin meski pelan-pelan. Barang kali hidayah-Nya baru dijabah oleh Dina makanya baru berubah sekarang walau dengan sangat pelan. Tapi gadis itu menunjukan banyak perubahan. Kadang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD