Bab 13

775 Words

Setelah mengantar Safira ke bandara, Kenzio balik ke apartemennya seorang diri. Tempat ini terasa sepi, tidak ada lagi Zea. Ia rindu, benar-benar rindu gadis bawel itu. Zea akan merengek apapun kepada Kenzio agar keinginannya terpenuhi. Kini terasa sepi, Kenzio memasuki kamar yang sebelumnya ditempati oleh Zea, dominan warna pink karena gadis itu sangat girly ia menyukai warna pink, peach dan sejenisnya. Zea pergi tanpa membawa boneka hadiah ulang tahunnya yang ke 17, boneka beruang besar berwarna cokelat yang selalu dipeluknya setiap malam, kini boneka itu hanya sendiri, tak ada lagi yang memeluknya. Air mata Kenzio hampir menetes langsung ia tepis karena pria sejati pantang menangis tapi hatinya tidak bisa berbohong, ia amat merindukan gadisnya. Aku rindu, Ze! aku gak akan sanggup ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD