Melihat Shena sedang asik berbincang dengan laki-laki lain, tanpa izin darinya, membuat emosi dalam diri Aaron meledak-ledak. "Jadi bagaimana, Pak Aaron? Apakah Bapak menyetujui proyek kerja perusahaan kita?" Agnes - rekan bisnisnya bertanya memastikan. Mendengar itu, membuat pandangan Aaron teralihkan dari meja sang istri. Menghela napas panjang guna mengatur emosinya. "Sebelumnya saya minta maaf, karena saya harus pergi sekarang," jawab Aaron sembari bangun dari posisi duduknya. Agnes mengerutkan kening bingung. "Lalu, bagaimana dengan proyek ini, Pak?" "Saya akan meminta asisten saya untuk datang ke kantor Ibu dan meminta file dokumennya. Saya akan pertimbangkan nanti. Sekali lagi saya minta maaf. Saya harus pergi sekarang," balas Aaron lantas segera pergi meninggalkan Agnes yang t