Penguntit

1414 Words

Ruangan kantor yang dingin terasa hangat dengan kehadiran wanita cantik yang asyik membaca di sofa. Raut wajahnya begitu serius. Tampaknya dia sudah tenggelam dalam dunia ciptaan si penulis. Leonard membiarkan wanitanya bersantai. Dia sendiri selalu disibukkan oleh perusahaannya sehingga sebenarnya nyaris tidak punya waktu untuk mengobrol. "Baby, aku meeting dulu. Jangan pergi jauh, oke? Kalau perlu sesuatu beri tahu Robert." Leonard bersiap untuk pergi. Kirana mengangkat wajah, "Oke. Lama tidak?" Lelaki itu berpikir sejenak dan menjawab, "Jam dua belas aku kembali." "Oke. Selamat bersenang-senang." Meskipun kecuekan Kirana memancing keinginan untuk menggoda, tapi sebagai pimpinan perusahaan Leonard tidak dapat begitu saja membatalkan meeting yang sudah terencana. Sekali dua kali mung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD