"Besok kita ke Batam," ucap Leonard sesudah memeriksa email dan menandatangani berkas yang diberikan Robert tadi pagi. Kirana yang sedang duduk di sebelah Leonard sambil membaca salah satu novelnya menoleh, "Apa? Besok? Batam?" "Terlalu mendadak ya?" "Iya. Kok begitu? Biasanya kalau mau ke luar kota kamu beri tahu seminggu sebelumnya? Bagaimana terapimu?" "Karena aku ingin tahu apa yang terjadi dengan perusahaanku di Batam. Laporan dari General Manager mengatakan bahwa penjualan properti tidak mengalami peningkatan. Mata-mataku mengatakan pembangunan unit baru terus berjalan. Ada sesuatu yang tidak sesuai." Leonard mengambil buku dari tangan Kirana agar wanita itu memberi perhatian penuh. "Daddy reseh!" protes Kirana. "Setelah urusan Batam selesai, kita pergi berlibur." "Oh! Ke mana