Tetap Hidup, Marc!

1248 Words

Keesokan pagi yang cerah di resor ... Makanan lezat tersaji di atas meja. Marc dan ketiga bawahannya yang terikat di kursi sekeliling meja makan hanya bisa memandangi dengan perut lapar karena tangan mereka diikat di punggung. Tidak seorang pun bawahan Leonard terlihat di dalam vila. "Hei!" seru Marc. Tidak ada yang mempedulikan para tawanan. "Hei!! Keluar kalian, b******k!!" serunya lagi. West menelan air liur, "Aku bisa makan dengan mulut. Tidak akan terlalu sulit." Jika tangannya tidak terikat ingin rasanya Marc memukul bawahan yang terlalu banyak bicara ini. Dua bawahan lain memperhatikan West membungkuk di atas meja dan menggigit sepotong daging. Mereka turut menelan air liur. "Sialan. Tidak makan satu hari tidak membuatmu mati!" Harga diri Marc terlalu tinggi untuk makan sepe

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD