BAB 93

718 Words

Pov Reyhan "Aku abis nyari kerja. Jangan marah-marah. Suami baru pulang itu disambut!" kesalku menatap wajah Luna yang menyusulku ke kamar. Dengan tatapan sinis tentunya. Luna mendengus dan langsung duduk di sampingku. "Huh!" Wanita itu membuang nafas kasar. "Gimana? Dapat kerjaan nya? Aku dengar perusahaan EI group sedang membutuhkan tenaga ahli. Keterima kan kamu?" cerocosnya bertanya. "Bagaimana bisa aku kerja di sana kalau pemilik perusahaan itu Edwan?" jawabku balik bertanya. Luna terlihat kaget. "Edwan?" tanyanya. Aku mengangguk kemudian membaringkan tubuh di ranjang dengan kedua tangan kujadikan bantal. "Ya udah si kerja di perusahaan bapak aja. Keuangan kita semakin menipis. Kalau kamu gak kerja juga gimana, Mas?" "Enggak deh, Lun. Aku ingin menunjukkan pada Papa kalau aku bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD