BAB 17

1096 Words

Pintu observasi pun terbuka. Di sana muncul dokter dengan seorang laki-laki yang sangat dikenal Mira. Lelaki itu, Rendra. Ia yang memaksa masuk saat dokter datang. "Bagaimana, Sus? Apa sudah siap untuk dimulai?" "Sudah, Dok. Pembukaannya sudah sempurna." "Baik. Apa Bapak mau ikut nememani Ibu di sini?" tanya dokter berbalik ke arah Rendra. "Apa boleh, Dok ?" tanya Rendra nampak ragu. Iaa takut kalau sampai pingsan di dalam karena ia merasa tak kuat jika lihat Mira kesakitan. Tetapi cepat-cepat fikirannya Rendra tepis setelah melihat Mira terkulai tak berdaya. Mata Mira menyorotkan, memintanya untuk menemani di sini. 'Ren... Kamu kuat! Harus bisa demi Mira gak boleh jadi pengecut.' bathinnya menyakinkan. "Boleh. kalau begitu Bapak bisa bantu Ibu untuk melahirkan. Sudah pernah baca,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD