19

1510 Words

Wajah Ophelia pucat. Tangannya berkeringat dingin. Matanya menatap nanar brangkas Aexio. Lutut Ophelia terasa lemas. Perasaannya berkecamuk. Kalung yang dititipkan oleh Kath padanya tidak ada di dalam brangkas. "Ada apa?" Aexio mendekati Ophelia setelah beberapa saat ia memperhatikan Ophelia yang membeku. "Kalung yang Mommy titipkan hilang," seru Ophelia hampa. Aexio mengernyitkan dahinya. Ia ikut melihat ke brangkas miliknya, dan ia tak menemukan kalung itu. "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak bisa menjaga kalung itu dengan baik?" Ophelia dilanda cemas. Ia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya pada Kath. Aexio merasa bingung. Bagaimana bisa kalung yang disimpan dengan aman bisa hilang begitu saja. Terlebih tak ada bekas pembobolan pada brangkasnya. Selama i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD