Aexio menepis tangan Cia yang tengah membersihkan jasnya yang terkena tumpahan kopi. "Ayolah, Aexio. Aku hanya ingin membersihkannya saja. Jangan terlalu dingin seperti itu." Cia kembali mencoba membersihkan jas Aexio. Aexio kembali menepis tangan Cia. "Aku bisa melakukannya sendiri." Ia mendorong kursinya mundur lalu berdiri. Aexio melepaskan jas yang ia kenakan, hanya menyisakan kemeja putih yang membuat auranya semakin bersinar. Cia memperhatikan Aexio yang membelakanginya. Dahulu punggung kokoh Aexio merupakan salah satu tempat ternyaman baginya untuk menyandarkan kepala. Mengikuti nalurinya, Cia merengkuh pinggang Aexio dari belakang. Namun, tak bertahan lama karena Aexio cepat melepaskan tangan Cia dari perutnya. "Berhenti menyentuhku! Tubuh ini bukan milikmu lagi!"