BAB : 12

2095 Words

Sesuai perkiraan, hanya satu jam perjalanan mereka sampai di tujuan. Sebuah desa, dengan pemandangan kebun teh yang membentang sepanjang mata melihat. Pokoknya jauhlah dari pusat keramaian ibu kota. Jangankan ramai, rumah penduduk desa aja bisa dihitung dengan jari jumlahnya, saking jarangnya. Kalau ada, itupun berjarak cukup jauh antara satu dengan yang lain. "Akhirnya sampai juga ... badan gue remuk," keluh Lova saat baru turun dari mobil. Iyalah, Andine nggak mau menggantikannya menyetir. "Udah nyampe?" tanya Odit yang baru membuka matanya. Begitupun dengan Windi yang ada di sampingnya. "Kok cepet banget, sih ... perasaan gue baru tidur." "Udah satu jam, nih, cuk ... makanya kalau mau jalan atau liburan, jangan kebanyakan tidur. Untung gue sama Lova masih ngajakin lo ke sini. Lain ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD