Keesokan harinya Sarah datang ke sekolahnya dengan wajah yang ditekuk. Hal itu membuat teman-temannya menatap Sarah dengan aneh. Ya tentu saja aneh, biasanya gadis ini kalau sudah datang ke sekolah hebohnya luar biasa. Tapi ini, datang ke sekolah dan langsung masuk ke kelas tanpa suara. Suatu keajaiban dunia bila Sarah tidak berbuat rusuh. "Lo kenapa deh, Sar? Wajah lo kusut amat, kayak belum disetrika selama satu abad tahu, gak." Suara Rosa membuat Sarah mendengus tidak peduli. "Ah, rese lo... pergi sana, gue lagi pengen sendiri." Ucapnya dengan nada kesal sambil memajukan mulutnya. "Yee... cuma tanya doang, sensi amat sih, bu." Celutuk Rosa. "Udah tahu sensi, masih aja ngomong. Udah jauh-jauh, gih sana!" usirnya membuat Rosa menjauh. Iya, si Rosa ini udah peka banget sama sikap Sarah