Kututup pintu rumah Tyler pelan. Setelah dari bar itu, Tyler memintaku untuk mengantarkannya pulang ke rumah, karena sejak awal kami pergi menggunakan mobilku. Tyler terlihat sangat terpuruk, ia langsung masuk ke kamarnya begitu sampai di rumah, mengabaikanku yang masih mengikutinya. Kesempatan datang padaku, aku akan menghiburnya, ada di sisinya pada saat ia terpuruk akan menambah poinku. Kukunci pintu ruang tamunya, memutuskan untuk menginap malam ini. Aku sudah menyelidikinya, Tyler tinggal sendirian, jadi aku tidak perlu direpotkan dengan sandiwara manis mengambil hati keluarganya. Kuambil es batu, dua buah gelas dan sebotol brandy yang telah kusiapkan di kulkas Tyler tadi sore saat ia sedang mandi, membawa minuman itu ke kamar Tyler. "Tyler, mau minum denganku?" Ajakku sambil menyod