Chapter 15

877 Words

Seperti biasanya, aku kembali memperhatikan Tyler, rutinitas harianku akhir-akhir ini. Ia terlihat sempurna dengan pakaian training yang tidak mampu menyembunyikan bentuk tubuh Hot itu. Keringat yang menetes di pelipisnya menambah kesan seksi, membuat mataku tak bisa lepas darinya. "Oh man ... ingin sekali kujilat wajahnya," gumamku kecil di tepi lapangan yang sepi. "Otakmu kotor, sepupu." Tiba-tiba saja terdengar suara berat yang khas dari sampingku, disertai kekehan centil yang tidak asing. Aku segera menoleh. "Vian! Marvis! Kenapa kalian bisa ada di sini!?" Berseru, terkejut mendapati mereka di sampingku. "Kami sudah mengabarimu, Dean. Mengunjungi wisuda sepupu kecil, ingat?" jelas Marvis. "Takuto memberi tahu kami keberadaanmu, Dean," disambung oleh Vian. Seketika itu aku ingat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD