"Turun gih." Saat ini Arsa dan Nesya sudah sampai di rumah orang tua mereka. Mobil Arsa pun sudah terhenti tepat di depan pintu utama yang masih tertutup. "Kakak enggak turun?" Nesya tentu saja bingung, karena biasanya Arsa juga akan ikut turun dan membiarkan orang lain untuk memarkirkan mobilnya di garasi. Arsa menggeleng. "Kakak mau main, jadi Kakak enggak akan turun." "Main kemana? Boleh enggak kalau Nesya ikut?" Nesya menatap sang Kakak dengan mata berbinar, berharap besar kalau Arsa akan mengajaknya. Nesya sudah lama tidak ikut main dengan Arsa, karena itulah ia ingin sekali menghabiskan waktunya dengan sang Kakak. Arsa menggeleng, secara tidak langsung menolak untuk mengajak Nesya ikut bersamanya. Mimik wajah Nesya pun berubah masam, kesal karena Arsa malah m