Puas bermain ice skating, Arsa pun mengajak Inez serta sang adik untuk makan siang bersama. Seperti sebelumnya, kali ini Arsa juga memberi keputusan penuh pada Nesya tentang di mana tempat mereka akan makan siang. Nesya tentu saja senang, karena biasanya ia tidak bisa memilih sembarangan tempat untuk makan, apalagi jika tempat tersebut hanya menyajikan menu cepat saji, maka sang Abang pun akan melarangnya untuk makan makanan cepat saji. Karena itulah, kesempatan langka ini tidak akan pernah Nesya sia-siakan. Nesya akhirnya memilih untuk memakan pizza, makanan yang sudah cukup lama tidak ia konsumsi. Begitu tahu kalau Nesya memilih untuk makan pizza, Inez senang bukan main, karena ternyata apa yang ada dalam pikiran Nesya sama dengan apa yang ada dalam pikirannya. Nesya me