Bab 22. Perasaan Yang Tidak Biasa 1

1440 Words

# Maira menarik napas panjang. Dia terlihat sedang duduk menikmati makan siang seorang diri di restoran yang letaknya tidak jauh dari kantor. Biasanya Jeremy akan menemaninya, tapi kali ini Jeremy harus mengurus kasus hukum terkait tender perusahaan dengan salah satu perusahaan rekanan dari anak perusahaan Narendra Group. Hal itu menyebabkan Jeremy berada di luar kantor pusat dan tidak sempat menemaninya makan siang seperti yang sebelumnya selalu dilakukan oleh Jeremy. Saat itu seorang wanita meletakkan segelas minuman di hadapan Maira. “Lama tidak bertemu denganmu, tidak kusangka akan melihatmu di tempat ini. Apa kabar Maira?” Maira yang sebelumnya tidak menyadari keberadaan wanita itu, kini mengangkat wajahnya dan menatap wanita yang berdiri di depannya tersebut. Tentu saja Mair

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD