”Ha ha ha ha, Papa nggak marah Babe. Enggak marah koq, kalau marah pasti sejak dari dulu kan kamu Papa tegur. Nggak apa-apa itu buat tabunganmu,” ucap Xavier penuh pengertian. “Lebih tepatnya ini untuk tabungan adik-adik. Kalau tabungan aku, aku yakin ada dari Papa. Tapi kalau buat adik-adik aku nggak ingin mereka jadi beban, jadi aku nabung Pa, ucap Sarti menjelaskan. “Iya nggak apa-apa. Papa malah senang berarti kamu bisa menyisihkan milikmu sendiri. “Maaf ya Pa, kalau selama ini enggak jujur,” yjar Sarti penuh penyesalan, ternyata andai dia bilang pun suaminya tak marah. “Sudah enggak usah dipikir.” ≈≈≈≈≈ Mereka naik ke saung dan mulai menggelar makanan yang dibawa Sarti tentu saja sangat senang. “Kok kamu bawa daun pisang yang sudah di gunting seperti ini?” tanya Xavier yang me