“Saya pamit dulu ya Pak Xavier,” kata Pak Lurah dan istrinya. “Matur nuwun Pak Lurah, sudah rawuh di acara sederhana ini,” kata Xavier. Biar bagaimanapun dia mahir bahasa Jawa dan kalau dengan orang yang punya jabatan tentu dia tetap menggunakan anggah ungguh. kata rawuh itu biasa digunakan untuk orang yang lebih dihormati. “Sama-sama Pak Xavier, semoga kelahirannya nanti sehat dan normal ya,” balas pak Lurah. “Injih Pak. Terima kasih.” Yayuk langsung menyiapkan bingkisan yang akan dibawa oleh Bu Lurah. Tentu saja berbeda dengan bingkisan orang biasa. Nasi kotaknya dua dan ada tambahan souvenir. Kalau yang muslim tambahan souvenirnya adalah sajadah mahal dari Xavier kalau yang non muslim beda lagi, mereka diberi Alkitab kecil oleh Sarti. Jadi souvenir tergantung agamanya. Tentu saja o