peristiwa besar

Perang besar antara Arpan sang penjaga multiverse dengan Andrean sang penghancur multiverse telah usai,Andrean telah di masukkan ke dalam tempat yg bernama anti Void,dan Arpan berada di tempat bernama the Void, "maaf Andrean aku terpaksa memasukkan mu ke Anti Void,oh ya Ardians Gem milik almarhum salsa sebaiknya ku simpan saja"kata Arpan meminta maaf sambil melihat langit langit tempat ia menyegel Andrean, dia memasukkan peti mayat milik Salsa dan menyimpannya setelah itu akhirnya teringat akan sesuatu "oh ya benar aku baru sadar kalo kekuatan dari Arpans Gem milik ku bisa mengalahkan Gem penghancur milik Andrean.Apakah dengan ini aku bisa membuat teman,untuk menemaniku di The Void"katanya yg langsung melihat ke arah batu permata miliknya, ia pun akhirnya berusaha membuat teman namun gagal "hah!..Sepertinya Teman memang tidak bisa dibuat"kata nya yg mulai menyerah, sampai ia pun akhirnya berhasil membuat manusia buatan yg ia beri nama Doni "oh,halo siapa aku,dan kenapa aku bisa disini?"kata Doni bingung "oh halo juga,namamu ya..hmm namamu adalah Doni dan aku adalah penciptamu"jawab Arpan "ok tuan,ngomong-ngomong kenapa warna pakaian tuan berwarna biru,dan kenapa tuan menggunakan ikat pinggang dengan banyak pensil?" "eh gak usah panggil aku Tuan,panggil aku Arpan aja dan kenapa kata pertama mu malah ngomongin penampilan ku,ya sebenarnya simple aja,aku suka warna biru dan karna aku seorang seniman"kata Arpan menjelaskan walau tampaknya ia kaget mendengar tentang apa yg dikatakan oleh Doni, mereka pun akhirnya menjadi sahabat di The Void dan mereka sama sama menjaga multiverse, "oh ya Doni sebagai hadiah selalu menolongku,aku akan memberi mu ini,Gem of balance,atau disebut Ardians Gem"kata Arpan yg langsung memberi gem milik salsa ke Doni "oh terima kasih Arpan,oh ya memangnya apa kemampuan dari Gem ini dan kenapa disebut gem of balance?"kata Doni yg bingung "oh soal itu ya,ada 3 gem di multiverse ini, yaitu Arpans gem,gem of create,Firmans Gem,Gem of destruction,dan Gem yg kau pegang"kata Arpan menjelaskan "oh ya apa kekuatanya dan siapa saja yg memegang 2 dari gem ini?"kata Doni bertanya lagi "oh itu ya,yg memegangnya adalah aku dan Andrean,kekuatan dari Gem mu itu adalah pengaturan ulang,tindih,dan ya aku hanya tau segitu aja"kata Arpan menjelaskan "oh maaf bertanya lagi,Andrean itu siapa?"kata Doni bertanya lagi "oh dia ya..ya dia hanya orang gila yg suka menghancurkan dengan Gem penghancurnya,ia memiliki pakaian panjang dengan gabungan warna Merah dan hitam,ia punya rambut sedikit panjang dan memiliki mata merah"kata Arpan. Hari berganti Hari tahun berganti tahun,Doni sudah punya anak dan ia pun ingin curhat ke Arpan "hey Arpan,aku ingin curhat"kata nya"mo cur..Eehh tunggu Don anak siapa itu kau dah nikah dengan siapa!!"kata Arpan kaget "dengan mu,eh bercanda,Arpan jadi ini makhluk buatan ku saat mencoba menggunakan kristal ini,yg cowo namanya Asta dan cewek namanya Esta"kata Doni menjelaskan "oh gitu ya jadi mo curhat apa?"kata Arpan bertanya "oh aku mau curhat bahwa aku merasa bosan melihat universe ini,aku ingin membuat Timeline yg perfect di universe ku sendiri,dan aku ingin membuat tempat yg indah untuk 2 anakku ini supaya bisa bermain"kata Doni curhat"oh aku mengerti silahkan saja buat,aku yakin kamu pasti bisa membuatnya dengan perfect dan aku nanti akan berkunjung ke tempat mu"kata Arpan mengizinkan. Dan mulai dari waktu itu ia mulai membuat sebuah timeline,Timeline pertamanya ia beri nama Take 1 di timeline ini berada di zaman purba,ia menitipkan 2 Anaknya ke kepala suku disana,dan karna bosan akan timeline yg ini,ia menindih dan sebelum menindih Asta dan Esta berpamitan dengan anak kepala suku dan kepala suku.Melihat bahwa ia gagal, ia pun membuat timeline ke 2 nya ia sebut take 2 dari universe itu yg berada di pedesaan,ia pun akhirnya menitip dan tinggal di timeline ini,ia menetap di tempat ini sampai Asta dan esta tumbuh menjadi seorang remaja yg cantik dan tampan,namun Doni yg merasa tempat ini masih kurang bagus,dan merasa ingin melakukan penindihan lagi, "hey Esta kenapa saudara kembarmu itu selalu sendiri,apakah ia seorang Nolep?"tanya anak kepala Desa "oh gak Anton emang dia itu hobinya sendiri,ia itu penyendiri"jawab Esta "Oo begitu", "oh ya Esta aku ingin kita tetap jadi teman sampai nanti aku jadi kepala desa"kata Anton kepada Esta "oh begitu,mentang-mentang aku sendirian tadi malah enggak kalian inganin,oh ya kalo kamu jadi kepala desa aku dan kembaran ku jadi apa!"kata Asta yg langsung pergi kearah mereka "eh Asta ada kamu,kamu lebih baik jadi OB aja dan Esta jadi kepala desa mendampingiku" "oh aku mengerti,mumpung disini ada sapu ya,"kata Asta yg langsung mengejarnya dengan gagang sapu, "hey anak-anak,apakah sudah siap untuk berpisah!"kata Doni yg berteriak ke arah 2 anak-anaknya "tapi ayah,ah sudahlah ayo Esta!"kata Asta sambil memegang tangan Esta, "sampai jumpa Anton"kata Esta timeline ini pun kembali di tindih, Doni yang melihat bahwa anak-anaknya Sedih pun akhirnya membuat timeline ke 3 yg ia sebut juga take 3 dan hal yg ia lakukan pun sama dengan yg sebelumnya ia menindih tempat itu dan saat ini ia sudah membuat sebuah eksperimen untuk jadi asistennya.Timeline ke 4 atau take 4 pun akhirnya dibuat oleh Doni,di Timeline ini berada di era romawi kuno, "hmm aku sepertinya harus ke toko roti"gumam Asta yg sedang lapar "permisi buk Tini beli kue"kata Asta ke penjual Kue "oh halo Asta mo ngutang lagi"kata Buk Tini "enggak kok buk,eh iya buk hari ini matahari bersinar ya,oh iya ibu juga tambah lebih cantik kayaknya sekarang"kata Asta yg hendak merayu Buk Tini "Asta kamu pikir ibu enggak tahu, ya kamu ingin ngutang lagi kan!"kata Buk Tini "eh tu tau buk,tapi ni ada uang saya"kata Asta,ia pun akhirnya membeli Kue Buk Tini dan ia pun langsung pergi ke rumahnya"Esta!,Esta adek ku tersayang,dimana pula orang itu"kata Asta yg tidak melihat adiknya,ia pun mencarinya sampai ia pun ketemu "eh adekku,kenapa kau pegang pegang kepala?"kata Asta bingung,tiba tiba pisau sihir dilempar oleh Esta "eeh,hampir aja kena,kenapa kau ini dek!,apa ini ulah orang tua itu!"kata Asta sambil menghindar, ia menghindar setiap serangan dari Esta, "hss..hss..hss,ok kalau ini yg kau inginkan orang tua!,Dek ayo kita bertarung dengan serius!",kata Asta sambil tidak sadar mengeluarkan pisau sihir miliknya,mereka berdua pun bertarung namun akhirnya karna sudah terlalu lelah ia tidak bisa lagi bertarung,dan tiba tiba,terlihat ada sebuah pisau yg langsung mengenai tangan dari Esta ,"hey,ada apa dengan dirimu Hah,sudah menyerang orang di kota ini,dan yg paling penting sudah membuat kue ku jatuh dan dimakan semut!"kata Buk Tuti,yg langsung menyerang Esta,dan pertarungan sengit pun akhirnya terjadi,mulanya Buk Tuti yg mendominasi,namun di akhir Esta yg paling unggul yg membuat buk Tuti terbunuh "Tidak buk Tuti !!,padahal rotinya yg paling enak"kata Asta, Asta pun langsung mencoba menyerang lagi namun ia berhasil di hentikan oleh Doni,"ok Asta berhenti udah selesai!,ini tadi saya sedang menguji yg namanya rute Genosida,dan saya sedang melihat kuatan siapa antara kalian berdua"kata Doni yg menjelaskan semuanya ke Asta, hal ini membuat mereka berdua menjadi tidak suka kepadanya,mereka pun akhirnya dikirim ke Timeline selanjutnya, timeline yg tadi telah di tindih,dan di timeline ini mereka ditinggal di negeri para viking di tempat ini mereka tidak dapat uang dan terpaksa harus mencuri di rumah orang untuk makan sehari hari,saat sedang melakukan aktifitas itu mereka melihat Asisten dari Doni yg ternyata dikirim di situ,melihat itu mereka langsung mencoba menyerangnya namun mereka di hadang oleh seorang lelaki berperawakan besar,ia tetap menyerang Pria itu dan mencoba membunuh Asisten dari Doni itu namun mereka tidak bisa,mereka pun akhirnya diangkat jadi murid dari lelaki itu, "hey perkenalkan aku adalah Denagar,setelah melihat keahlian kalian dan sihir kalian,aku akan mengajarkan kalian bagaimana cara bertarung"kata orang itu memperkenalkan diri,mereka pun akhirnya belajar bagaimana bertarung dan juga belajar mengendalikan sihir,walau orang ditempat ini tidak mempunyai sihir,dan mereka pun mencoba untuk bertarung dan mereka pun akhirnya berhasil mengalahkan Denegar "terima kasih guru telah mengajari kami"katanya, beberapa hari kemudian Esta merasa sedih dan Denegar yg melihat itupun bertanya kenapa ia sedih,ia pun menceritakan akan semua timeline dan Doni,mendengar itu ia,Esta dan Asta mencoba masuk ke tempat dari Doni dan mengajaknya bertarung "hey kau,kudengar kau ingin menindih timeline ini ya!"kata Denegar marah "oh iya memangnya kenapa hah"kata Doni santai "oh iya memangnya kenapa hah!,hanya gitu katamu, biar keadilan yg akan menghukum mu!",kata Denegar ia pun menyerang Doni dibantu dengan Asta dan Esta,"ku akui kau cukup hebat untuk seorang manusia,dan ditambah kamu sepertinya sudah mengajari mereka berdua,ok kalo gitu akan kugunakan kekuatanku "kematian yg menakutkan" kata Doni sambil menyerang Denegar,dengan membawa berbagai jiwa yg ketakutan di alam baka,yg membuatnya tewas tak tersisa.Ia ingin melakukan penindihan lagi namun ia dihentikan oleh Asta dengan kekuatannya namun ia kalah,dan setelah itu Esta pun ikut menyerang dengan kekuatannya namun ia pun kalah, Esta yg tidak menyerah pun menyerang Doni lagi namun ia pun malah ditusuk oleh Doni,melihat itu Asta mulai menggunakan kekuatan maksimalnya yg merubah matanya menjadi biru dan merah,ia mengeluarkan kekuatannya namun itu hanya bisa sedikit mencederai tubuh Doni,Doni pun mengikatnya dan ia melihat Esta yg sudah tewas dan Asta yg sudah modar ia pun langsung tiba-tiba punya ide untuk menggabungkan mereka berdua dan mereka berdua pun dibuat bergabung,dengan Esta kembali hidup dan Asta menjadi roh.Melihat bahwa ciptaannya berhasil ia buat,ia pun mengajarinya membuat sebuah makhluk hidup dengan kekuatannya, "ok nak aku akan mengajarimu bagaimana membuat makhluk hidup"kata Doni mengajari Asta, "oh ok tuan aku akan mencoba membuatnya" ia pun berhasil membuat sebuah makhluk tapi makhluk yg ia buat hanya sebuah slime kecil yg imut "eh hanya segitu ya"kata Doni yg sedikit kaget melihat slime itu "eh tuan lihat,slime ini bisa merubah dirinya menjadi diriku,sungguh hebat kan tuan,eh lihat ia juga bisa menari tuan"kata Esta sambil bermain dengan slime buatannya, sejak saat itu ia pun selalu bersama dengan slime itu sampai suatu saat "hancurkan Slime itu gak ada gunanya!"kata Doni yang tiba tiba menyuruh menghancurkan slime itu "tapi tuan" "kubilang gak ada gunanya cepat hapus", Doni pun mendorong Esta sampai ia terjatuh,slimenya pun langsung berubah jadi Doni dan menyerangnya,dan setelah perang yg sengit Doni pun berhasil menghancurkan Slime milik Esta,Doni pun akhirnya membuat sebuah timeline ke 7 atau take 7,di timeline ini Esta adalah orang asing tidak ada yg mengenalnya,ia pun pergi ke sebuah kota yg sedang menjalankan sebuah pameran, saat itu tiba-tiba Asta berkata kepada Esta"hey kita lebih baik pergi aja dari sini,sebelum ada yg lihat dan tanya kita darimana," Esta pun menyetujui rencana Asta dan ia pun pergi dari tempat itu, "hey tunggu nak pena mu ketinggalan!"kata seorang polisi yg langsung mengejarnya, mereka pun dikejar sampai ke tempat Doni,di tempat Doni si polisi itu langsung berkata pada Doni kenapa ia kesini"oh halo tuan ini Pena anak tuan tertinggal,oh ya siapa tuan aku baru melihat tuan disini"kata polisi itu,Doni pun memperkenalkan dirinya,dan menyuruh polisi itu pergi "oh ok kalo gitu aku pergi,oh ya perkenalkan nama ku Fuzi"kata Polisi itu, ia pun pergi,esoknya saat Esta sedang belajar sihir polisi itu datang karna melihat sebuah cahaya aneh,ia pun terkejut melihat sihir milik Esta,ia ingin diajar juga tapi karna ia manusia biasa ia tidak dapat membuat sihir.Mulai saat itu ia sering berkunjung ke rumah Esta dan ia selalu menemaninya curhat "oh ya kenapa bajumu warna hitam,bentuknya juga lebih fututistik?"kata Fuzi, Esta pun menceritakan tentang perjalanannya dengan Doni,mendengar itu Fuzi pun akhirnya selalu mencoba untuk mengatakan ke Doni bahwa caranya salah dan saat ia datang lagi ia tau dari Esta bahwa Doni akan kembali menindih timelinenya saat Doni Menindih Timeline nya Fuzi pun pengucapkan salam perpisahan ke Esta "selamat tinggal Esta,jangan lupakan aku ya"katanya ke Esta. Esta yg melihat hal yg terjadi dengan orang yg ia anggap sebagai abangnya membuatnya marah ia pun langsung tanpa sadar mengeluarkan kekuatan aslinya, "Over_reset" yg merubah semuanya jadi awal,asisten nya berubah jadi kecil dan Doni berubah menjadi dirinya saat ia masih berumur 20 tahun padahal ia sekarang sudah 40 tahun, ia bertemu dengan Fuzi dan saudaranya Fahri ia pun mengadopsi mereka berdua sebagai anak angkatnya.Fahri dan Fuzi selalu bermain dengan Esta dan Anton di timeline ini Esta adalah anak angkat dari seorang raja dan ratu dan Anton adalah anak kandung dari raja dan ratu tersebut.Saat sedang bermain di pohon tiba tiba mereka jatuh dari pohon,namun tanpa sadar Esta membangkitkan lagi Sihirnya yg membuat mereka selamat,sejak saat itu Esta kadang kadang selalu melakukan Trik kecil dengan sihirnya,dan mereka pun lama kelamaan menjadi sahabat.Pada suatu hari terjadi sebuah hari yg aneh saat mereka lulus tiba-tiba Fahri melihat hawa membunuh dimata Esta yg membuatnya tidak sengaja menyerangnya,masih untung Esta selamat dari kejadian itu,Fahri pun yang merasa bersalah ke rumah Esta dan mentraktirnya membeli makanan "eh maaf ya Esta aku menyerang mu tadi sebagai permintaan maafnya aku akan mentraktir mu makan,kamu maunya makan dimana?"katanya meminta maaf,"hey,hey Esta terima aja,ditambah kan kita mau ke toko roti buk tuti disana kita beli roti buaya yg banyak,mumpung gratis ya kan"kata Asta kepada Esta "jadi gak di traktirnya,kalo iya,mau kemana dan kalo enggak bagaimana kalau kita ke warung pak Yanto aja kita beli Seblak mercon disana"kata Fahri menawarinya "jangan terima tawarannya untuk ke Warung Seblak,kamu kan udah tau kan mau kemana,iya udah tau,ayo kita ke toko buk Tuti kita makan roti buaya dan kue coklat kesukaanmu"kata Asta kembali menghasut "hmm aku udah maafin kamu kok,kamu gak perlu repot mo traktir aku, aku udah gak mau kemana-mana lagi,karena aku sudah kenyang tadi makan daging Onta dengan sayur Kol"kata Esta menolak ajakan dari Fahri "oh ok kalo gitu bye-bye"kata Fahri yg ingin pulang, hari pun bertambah aneh saat ia sedang duduk di batu ia bertemu dengan Esta,yg sedang menatap sesuatu"hey Esta kamu sedang menatap apa?"kata Fahri aku sedang menatap itu"kata Esta sambil menunjuk kearah tempat yg ia lihat"oh itu,itukan orang yg sedang nyanyi lagu Dab Uchiha,yg judulnya hey kau preman teteet"kata Fahri kepada Asta "bukan yg itu yg sebelahnya" "oh ya benar aku melihatnya,indah ya tempatnya" "hah!, indah lihat apa memangnya kamu!" "iya lihat, orang-orang joget kan"bukan yg itu,Ri itu mah orang-orang t****k!" "ah!,sekarang aku lihat" "sebenarnya Fahri?, jangan-jangan salah lihat lagi kamu!" "enggak lah,orang aku lihat sebuah tempat yg sangat indah dan sejuk kok"kata Fahri yg sudah benar melihatnya "iya benar tempat itu sejuk,sementara tempat kita tidak terlalu seindah itu kan Fahri" "oh ya ngomong ngomong soal tidak indah aku mengerti maksudmu,karena memang kerajaan kita sedang dalam pertempuran,dan aku kan memang sekarang menjadi Prajurit di kerajaan karena itu memang cita citaku,tapi..aku baru tau kamu punya keahlian bisa kayak gini Esta"kata Fahri,yg melihat sebuah tempat damai tanpa peperangan "oh gitu ya kalo kamu jadi prajurit kenapa kamu disini?" "oh itu karena aku gak ada kerjaan ,divisi dari prajurit aku ini melindungi anak dari raja dan ratu yaitu kamu juga Anton" "oh seperti itu" "oh ya Fahri aku ingin berbicara suatu yg penting"kata Esta, ia pun akhirnya mengatakan ke Fahri tentang Timeline nya juga Doni "Hah apa!, aku tidak duga Ayah angkat ku sehebat dan semengerikan itu!,ia sih memang biasanya sama sama dengan kakak ku yg kau sebut asisten si ayah ku itu"kata Fahri yg sedikit Kaget.sementara itu di sisi Doni, "akhirnya aku menemukan Timeline yg Perfect,yg dimana tidak terlalu membosankan dan tidak ada kekurangan sama sekali" kata Doni senang yg melihat keadaan dunia dengan keahlian penglihatanya. Beberapa minggu kemudian Fahri melihat konjungtiva milik Esta berubah menjadi hitam,ia mulanya bertanya kepadanya namun ia langsung diserang dengan sihirnya yg membuatnya bertarung habis-habisan Esta pun hampir tewas dibuatnya "huf..huf.kau ini kenapa hah Esta,kenapa aku lihat tadi konjungtiva mu berwarna hitam!"kata Fahri kepada Esta "oh maaf fahri aku pun tidak tau apa yg terjadi,maaf,maaf!"kata Esta meminta maaf, "oh tidak apa apa,ayo cepat kembali ke kerajaan,tempat kita sudah dikepung musuh"kata Fahri yg langsung menarik tangan Esta "hey Asta ini pasti ulah mu kan!"gumam Esta dalam hati "yoi kamu sih sudah kubilang bunuh orang tua itu,malah sampai sekarang masih belum,atau kau bunuh si Fahri biar si orang tua itu merasa sakit hati!"kata Asta ke pada Esta. Di dalam kerajaan Esta dan Anton pun sudah dilindung oleh pasukan bersenjata "hey Esta,apa sih sebenarnya yg terjadi?"kata Anton kepadanya "kerajaan kita sudah di kepung oleh musuh"kata Esta dan musuh pun akhirnya datang dan terjadilah adu tembakan senjata,namun akhirnya pasukan musuh terlalu banyak yg membuat divisi penjaga anak ratu banyak yg tewas dan hanya menyisakan Fahri,ia pun membawa Esta ke tempat satu satunya yg paling aman yaitu rumah dari Fahri,dan saat itu para pasukan musuh sudah semakin dekat"ayah lindungi tuan putri,aku akan maju sendiri kalo gitu!,"teriaknya nya kepada Doni yg sedang duduk disitu "kalo begini aku harus,...melakukan puputan!"kata Fahri sambil menyerang para pasukan itu dengan sebuah pistol juga pedang, ia pun berhasil menang dengan dibantu sedikit sihir penyembuh milik Esta "huft..huft.akhirnya aku berhasil menang!"kata Fahri gembira dan tiba-tiba "Awas Fahri di belakang mu!!"kata Esta dan ia pun akhirnya tertembak "eh Esta,kenapa kau melindungiku,kamu itu seorang putri,harusnya aku yg menolong mu bukan kau malah yg menolong ku!,hey Esta coba bilang ini hanyalah trik konyol dari sihirmu kan!,kau....kau tidak benar benar mati kan!,Esta ini hanya ilusi kan katamu kita ingin merubah tempat ini jadi tempat yg kau perlihatkan ke aku waktu itu,kan!"kata Fahri sambil memegang tubuh Esta yang sekarat "hss..hss..F.Fa.Fahri..maafkan aku tidak bisa menepati janji ku,mungkin aku akan seperti sahabat kita yg lain,seb..agai..per..pers..perpisahan aku ada sebuah Liontin dari Timeline sebelumnya,sa..say..sayonara..Fahr.kata Asta yg sudah sekarat "ah dasar kembaran bodoh,sudah kubilang bunuh aja si orang tua ini malah menyelamatkan anak angkatnya!"kata Asta kepada Esta yg sudah benar-benar sekarat, melihat itu Fahri pun mulai merasakan kegagalan,kesedihan,dan perasaan lain bercampur jadi satu dan ia pun langsung menyerap jiwa dari Esta dan mengamuk dengan melepas energi yg sangat besar,Doni yg melihat hal ini pun kaget, "bagaimana bisa seseorang menyerap jiwa dari orang lain dan bagaimana bisa ia menggunakan kekuatan sebesar itu,walau aku gak tau apa apa tapi aku tau bahwa!,...eh apa yg terjadi dengan tubuhku?,apakah ini karena "Bro kok hanya ada Esta,mana Asta jangan-jangan kau,"kata Arpan kepadanya "iya seperti yang kau duga,ditambah bagiku dia itu hanyalah subjek ku yang pasti nanti hanya akan menjadi sampah"kata Doni kepada Arpan, "oh ok,tapi ingat kalo gak ada eksperimen yg berhasil hanya dengan satu kali percobaan!,aku takut dengan kau menggabungkan mereka kau malah membuat Bom nuklir,oh ya ini Vial lamaku untuk mu sebagai salam perpisahan karna aku,sudah terlalu sibuk untuk bisa menemui mu"kata Arpan yang langsung meninggalkan nya,oh ya aku ingat,kata katanya itu,..kalo aku menguji lagi eksperimen ku itu,pasti tidak akan seperti in..."kata Doni yg sedikit menyesal dan mulai mencair.Seluruh makhluk yg ada di tempat itu pun akhirnya hancur dan hanya menyisakan Fahri juga ardians gem,ia pun sekarang hanya berbicara pada Asta walau sebelumnya hubungan mereka tidak terlalu mulus dan ia juga diajari oleh Asta tentang sihir,sampai suatu manusia dengan pakaian serba biru dan syal coklat datang, "eh kenapa tempat ini jadi putih ya,seingat aku kalo jagat raya hancur,warna di dalamnya adalah hitam pekat,kecuali tempat si Andrean"kata orang itu yang kebingungan, saat sedang menjelajah di tempat itu ia bertemu dengan Fahri,melihat ada orang di tempat itu,ia pun mengenalkan dirinya "halo aku Arpan sang penjaga Mutiverse,jujur saja aku tidak tau kau siapa tapi dari Liontin bekas juga Ardians gem kamu pasti salah satu subjek Doni yg berhasil selamat"kata Arpan sambil membawa Vial lama yg ia pernah beri ke Doni, ia pun akhirnya mengajaknya ke jagat raya yg lain dan menemaninya untuk melukis karna itu adalah hobi dari mereka berdua