Kita tidak bisa merubah takdir tetapi kita bisa merubah nasib...
Karena semua usaha tidak akan berjalan mudah tanpa kerja keras....
Dan kini lahirlah bayi mungil nancantik namun sayang takdir berkata lain saat dirinya harus menghadapi segala rintangan untuk bertahan hidup.
Keluarga yang pas pasan,badan yang begitu berisi dan penampilan yang apa adanya membuatnya semakin minder untuk bergaul dengan teman sebayanya.
Hingga sebuah keajaiban datang menghampirinya,pria tampan mapan nan menawan datang dalam kehidupanya menawarkan perlindungan menawarkan cinta dan kenyamanan.
Kehidupan yang begitu buruk baginya hingga ia harus merasa menyesal telah dilahirkan kini ia membantah pemikirannya dengan selalu tersenyum dan mesyukuri kehidupannya yang tanpa kepura-puraan tanpa adanya bayang-bayang kebohongan.
Beanka rukamana keylana. Gadis bermata bulat berkulit mulus berbibir merah dan bertubuh gemuk berdiri dan berambut kriting..
Ya...hanya teman pria yang ia punya,tidak ada satupun teman wanita dalam kehidupannya.
Baginya berteman dengan wanita begitu ribet,banyak hal yang harus dibahas,mulai dari penampilan dan cara mereka makan semua mereka bahas dan itu semua tidak ada dalam dirinya,bertolak belakang dan menyedihkan...
perfect satu kata yang terlintas dalam pikiran setiap wanita dan itu tidak ia pungkiri jika dirinya pun juga menginginkan kehidupan sempurna dan ia benci itu jika harus terus berpura-pura.
Sedang didepan sahabat prianya ia bisa berbuat sesukanya tanpa ada perbincangan tentang mode dan cara makan.
“beruk...sudah belum prnya..?”
Beanka mendengus kesal saat artero kembali menanyakan tugas rumahnya. Bukan hanya artero bahkan sahabat prianya semua mengelilingi dirinya setiap pagi hanya untuk menanyakan tugas rumahnya. Dan itu tidak membuatnya keberatan karena semua teman prianya selalu bersedia membantu saat dirinya sedang membutuhkan bantuan.
“ini...!!dan cepat kembalikan sebelum jam pelajaran mulai..”setelah memberikan tugas rumahnya beanka meninggalkan kelasnya.
Dan inilah kehidupan,semua saling membutuhkan,meski kadang membuatnya muak beanka harus tetap bertahan demi keluarganya.
Beruk...
Panggilan sayang dari keempat sahabatnya..
**
"Dia ibuku...orang yang melahirkanku dan juga orang yang membuangku...!!pantaskah dia disebut ibu disaat luka gores yang membekas begitu dalam..dia menyiksaku dan dia menganiayaku...!!masa kecil..??ah...hanya mengingatnya saja sudah membuatku serasa ingin mati...!!kenangan buruk yang harus aku pendam...pendam sedalam-dalamnya.."curhat beanka kepada davian,teman kecilnya yang selalu membantunya untuk bangkit.
"Baik..atau buruknya ibumu..dia tetap ibumu...dia yang melahirkanmu...!!"
"Kau benar dan sayangnya aku muak mengingat dia adalah ibuku..jika bisa aku memilih...aku memilih untuk tidak dilahirkan..."
"Dan kami akan tetap memaksamu..lahir..."
Beanka hanya mendengus saat artero,kevin dan johanes datang menghampirinya dan davian.
"Kenapa kalain terlambat dan mana s**u yang aku pesan.."
Kevin segera membuka tas ranselnya dan segera melempar s**u coklat kesukaan sahabatnya itu.
"Hey...gendut...sampai kapan kau menyuruh kevin membawa susu..?"
"Sampai kevin tidak mau berteman denganku..."jawab beanka asal sambil meminum s**u coklat yang kevin berikan kepadanya.
"Aku tidak akan meninggalkanmu beruk..."jawab kevin sambil merentangkan tangannya.
"Ah...kera....!!.you are my everyting..!!"beanka memeluk kevin sambil terkikik geli melihat ketiga temannya yang mendengus kesal.
"Sudah gendut...cepat kerjakan prku..!!"artero melempar bukunya kearah beanvabe dan berlalu meninggalkannya.
Sedang davian hanya tersenyum simpul melihat wajah cemberut beanka.
Meski artero selalu menyuruhnya membuatkan pr dan selalu memimjam buku catatannya namun beanka selalu membantunya dengan senang hati.
"Bukankah sekarang giliranku...terong...!!ah sial...kenapa selalu dia yang memintamu untuk mengerjakan prnya..!!giliranku kapan..?"dengus johanes kesal.
Kevin dan davian hanya terkikik melihat wajah johanes yang begitu cemberut karena selalu kalah oleh artero.
Mereka sahabatku...dan akan tetap menjadi sahabatku...!!
Aku suka mereka...karena hanya mereka yang mau berteman denganku...disaat semua menjauhiku...hanya mereka yang mendekatiku...
Mereka yang memberiku makan dan mereka yang selalu membuatku semangat...meski kadang menyebalkan...
Hidup tanpa kedua orang tua begitu sulit...mereka enggan menganggapku anak karena aku hanya seonggok beruk yang tidak berguna....
Beruk...(Beanka rukmana keylana)
Menjijikkan...
Senyum beanka memudar saat melihat sosok wanita yang sangat ia benci. Dan inilah awal cerita dari kehidupan wanita obesitas dengan segara kekurangan dan kelebihannya.
Semoga kalian suka dengan cerita baruku...