Love Akasia: 12. Menunggu Maaf

2263 Words

Arjuna menatap kesal pada tumpukan berkas yang berjejer memenuhi meja kerjanya. Hari ini benar-benar kacau, tidak bisa berkonsentrasi dengan baik. Semua ini terjadi karena diamnya Aluna. Arjuna sudah menjelaskan semuanya, tanpa terlewat, tapi perempuan itu hanya diam. Tidak merespon, tidak juga menerima maafnya. Menunggu lagi. Walaupun kali ini berbeda, tapi rasanya justru lebih menyakitkan daripada menunggu Aluna membalas cintanya. Ini lebih terasa seperti, Arjuna yang sudah bisa meraih Aluna. Dengan perjuangan panjang dan keras tentunya. Tapi begitu sudah diraihnya, dengan kebodohannya Arjuna justru membiarkan Aluna kembali lepas. Arjuna mengusap wajahnya kasar, bersandar di kursinya dengan tatapan sayu. Menatap ke bingkai foto Aluna yang selalu bertengger di meja kerjanya. Menghela na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD