When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Assalamualaikum …” Salam itu memecah keheningan Zahra, dengan cepat dia meletakkan kopi di pantry dan segera menyambut Umi Ainun yang ternyata datang bersamaan dengan staff baru yang akan interview hari ini. Fayes tidak merasa terganggu sama sekali dengan interview yang dilakukan oleh Uminya dan Zahra pada wanita itu, namun saat pertanyaan tentang interview itu selesai dan Fayez mendengar percakapan selanjutnya, dia menghentikan semua aktivitasnya dan memberikan perhatian yang lebih. “Maaf Bu Nyai, jika saya tidak salah mengingat, apakah mempelai wanita di foto itu Hasna Syahira?” Pertanyaan dari wanita yang Fayez ketahui bernama Salsabila dari perkenalannya itu membuat telinga Fayez menajam. “Iya, benar. Dia menantu saya, kamu mengenalnya?” Tanya Umi Ainun dengan penasaran, pun deng