Baru saja Hasna akan membuka pintu setelah melihat kepergian Syifa dan Alif, suara mobil memasuki pekarangan rumah membuat wanita itu kembali membalikkan badannya.
Senyumnya terkembang sempurna di wajahnya yang sembab itu, dia dengan perasaan lega luar biasa melihat Fayez yang akhirnya pulang.
“Mas … Assalamualaikum.” Ucap Hasna berusaha meraih tangan Fayez dan menciumnya dengan takdzim.
“Waalaikumsalam.” Ucap Fayez datar, membuat Hasna menggigit bibirnya. Lalu Fayez masuk ke rumah begitu saja tanpa melirik lagi pada Hasna.
“Mas … Sungguh aku minta maaf …” Ucap Hasna saat mereka sudah di dalam rumah, dia menggenggam tangan Fayez lalu memeluk pria itu dari belakang dengan segenap keberaniannya.
“Masa laluku memang menjadi aibku, Mas. Namun … bukan berarti masa depanku juga buruk,
