“Apa?” “Jangan dekat-dekat dengannya,” ia memperingatkan dengan tajam. “Kenapa?” Aisyah menghela nafas. “Anggun tak kan suka.” “Anggun atau kau yang tak suka?” “Kau tak perlu bertanya, Dan.” “Aku tak mengerti jalan pikiranmu.” “Jangan pernah mencoba untuk mengerti kalau begitu,” tuturnya lalu beranjak pergi. Sementara mata Wirdan berpendar ke arah gadis yang nampak diam dalam duduknya. Apa yang salah dari gadis itu? Wirdan kira tak ada. Namun matanya memang cukup mengusiknya. Tapi ketika hendak memalingkan wajah, ia terpaku saat menangkap mata Fahmi yang tak henti menatap gadis itu sambil tersenyum. Satu hal baru yang Wirdan sadari. Ada alasan lain kenapa Aisyah tak menyukai gadis itu. Kini ia diam menatap gadis yang tampak menghindari Anggun setiap kali berpapasan. Gadis itu men
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books