Kesunyian malam membuat Tristan yang sedang menyetir mobil sendirian kembali mengingat tatapan mata Agrin yang terus menarik perhatiannya sejak pertemuan mereka di peresmian Hotel, meskipun Tristan terus berpura-pura tidak memperhatikan Agrin saat mereka di Hotel, ada masanya Tristan tak bisa mengalihkan pandangannya pada Agrin yang terlihat dingin namun seperti menyimpan sesuatu dari sorot matanya yang kosong. Itu sebabnya ia ingin kembali memastikan tentang rasa tertariknya pada Agrin, ketika sang Mama mengajukan perjodohan untuknya, tentu saja Tristan langsung menerima untuk kembali bertemu dengan Agrin, namun pertemuan kedua, Tristan yang masih terus berpura-pura untuk tak peduli kembali terkejut dengan sikap dingin Agrin, ia merasa baru kali ini ada seorang wanita yang mengabaikan d