BAB 20 || KEBENARAN

2081 Words

Tabitha dan Arthur mengelilingi Mall dengan senyuman yang merekah, sesekali wanita itu menarik lengan Arthur karena jalan pria itu yang begitu terlampau santai. Hingga akhirnya mereka pun mengunjungi restoran Italy di salah satu mall itu. “Kau mau pesan apa?" "Terserah," ucap Tabitha acuh. Arthur menjentikkan jarinya dan sesaat setelah itu seorang pelayan datang. "Dimana pemilik restoran ini?" "Maaf tuan belia_" "Katakan saja Tuan Arthur ingin menemuinya," sela Arthur angkuh terdengar sombong. Sedangkan Tabitha memutar bola matanya malas dengan ucapan yang dilontarkan Arthur. "Tentu." Pelayan itu pun pergi. "Kau, kenapa tidak langsung memesan saja?" bisik Tabitha. "Well, mereka tau aku orang seperti apa." "Dasar sombong." "Kuanggap itu pujian." "Mr. De Lavega? Senang sekali and

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD