Brian dengan kesal membuka pintu ruangan Arthur, pria itu menggeram melihat Arthur tanpa wajah bersalahnya dengan tenang mengotak-atik laptop di hadapannya. Brian mendekati Arthur dan berdiri di samping pria itu. "Arthur aku perlu bicara." "Katakan," ucap Arthur tanpa mempedulikan keberadaan Brian. "Apa yang terjadi?" "Maksudmu?" ucap Arthur tenang seraya menatap Brian. "Dengan mu dan Tabitha apa yang terjadi?" "Kau tak perlu tau," ucap Arthur lalu kembali pada pekerjaannya. “Aku tak bisa diam saja Arthur, selama ini kau tidak pernah bermain wanita dan tadi Tabitha bilang kau bersama jalangmu disini!" sentak Brian karena Arthur mengabaikannya. "Oh, jadi wanita itu sudah mengadu padamu?" "Arthur!" "Sudah kuduga." "Apa maksudmu Arthur?" "Pergilah Brian, ini urusan rumah tanggaku