Allan melihat gadis itu tengah menggedor pintu sebuah rumah mewah dari dalam mobil. Masih terekam jelas dalam ingatannya tentang kejadian tadi pagi yang cukup menghebohkan dan juga mengagetkan dirinya dan juga Dea.
Ia tak tahu kalau kedua orang tua Dea akan datang berkunjung pagi itu dan lebih parahnya lagi mereka menonton adegan panas antara dirinya dan sang putri yang bergerak-gerak begitu liar di atas meja makan.
“Damn!!” ucapnya sambil memukul kemudi mobil.
Kepalanya menatap Dea yang tengah menangis di depan rumah tersebut. Entah apa yang di katakan oleh wanita itu yang pasti Allan yakin kalau kedua orang tua Dea mengunci pintu rumah mereka rapat-rapat.
Hampir seharian Dea terduduk di depan rumah sambil menangis. Ia pun menghampiri gadis itu.
“Papa... Mama... buka pintunya. D
