“Bisa aku bicara denganmu sebentar Adrien?” wanita itu berulah lagi. Suara tanyanya sedikit membuat Adrien tidak nyaman. Namun bila dia berharap segalanya cepat selesai maka apa boleh buat dia perlu untuk menanganinya segera. Terlebih sorot matanya seperti sedang mencoba untuk membuat Adrien bertekuk lutut terhadapnya. Ada ancaman kecil yang sepertinya sudah dia siapkan dan Adrien tidak suka kemungkinan itu. Sial. Adrien tidak yakin dengan apa yang akan ditanyakan oleh patnernya Farlan saat ini. Tapi lebih dari itu dia bisa menebak apa saja yang akan dia bicarakan dengannya. Pada akhirnya mengalah adalah cara yang paling ampuh bagi Adrien untuk membereskan segalanya dalam satu kali sesi pembicaraan. Adrien tidak akan mau mengulangi pembicaraan entah yang keberapapun toh dia benci untuk m