Pertemuan

2357 Words

Tuhan, aku sangat membenci kampus. Mengapa pula pengajaran yang aku terima di perguruan tinggi begitu lambat ? Mungkin jika aku bisa tidur itu akan berlalu lebih cepat. Lagipula pertemuan yang diadakan kali inipun hanyalah sebatas pertemuan biasa yang membahas sudah sejauh apa karya masing-masing dibuat. Dan bagiku Itu hanya sebuah tempat pendidikan umum yang bodoh. Siapa yang perlu memperhatikan kata pengantar sih? Maksudku, omong kosong ini tidak benar-benar berguna di kehidupan nyata. Yah karena bagaimanapun juga kurasa aku akan gagal di kelas ini sebab dosen pembimbingku adalah si Nesrin sialan yang menuntut kesempurnaan, sejujurnya buatku sekarang tidur lebih menggoda dibanding apapun. Lagipula untuk apa aku membutuhkan sesuatu seperti kata-kata mutiara macam itu? Aku orang dari jurus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD