Apakah salah bila aku
Mencintai sesama jenis?
?????
London, 12. 30 pm
Dentuman musik dj dan orang-orang yang meliuk-liukkan badan nya tak membuat irina resah malah wanita cantik itu semakin menggoyang-goyang kan badan tak peduli tatapan menggoda para pria yang melihat keseksian nya yang menggiurkan.
"Kau akan lihat avara kalau aku juga bukan lesbi", racau irina yang sudah duduk di depan bartender club yang terus menatap nya aneh dan liar.
Tak tahu sudah berapa botol vodka yang ia habiskan yang diperdulikan irina hanya satu yaitu menemukan seseorang yang mau melakukan one night stand, sebenarnya tak sulit karena kecantikan dan keseksian irina yang tak usah diragukan lagi, hanya dengan menggerlingkan mata indah nya para pria yang akan bersedia, tapi yang jadi masalah nya irina adalah seorang lesbi, saat pria mencium nya yang dirasakan bukan nikmat melainkan muak dan jijik berbeda saat wanita memeluk dan mencium pipi nya rasa hangat dan lembut lah yang dirasakan oleh irina, bila kalian bukan lesbi pasti kalian akan menganggap irina menjijikan, tapi itulah irina.
Sebenar nya irina benci ke club dikarenakan banyak pria yang akan menatapnya lapar yang malah membuat nya ingin muntah, tapi karena avara pasangan sesama lesbi nya telah menemukan pria yang mau membawa avara jauh dari penyimpangan seksual yang dialami avara membuat irina juga ingin membuktikan bahwa ia juga bisa seperti avara.
"Ya pria itu cocok"
Irina berjalan dengan anggun nya ke pria berjas abu-abu, meskipun pakaian formal nya tak sikron dengan keadaan club, tapi ketampanan bak dewa yunani milik nya membuat semua kaum hawa menatap alex liar, tapi tak dipedulikan alex karena ia sedang kacau memikirkan bagaimana cara agar ia bisa menutup mulut para karyawan nya yang terus menggunjing penyimpangan nya walaupun mereka bicara dibelakang nya, tapi tetap itu menganggu adio pasangan guy nya.
"Hei apa yang kau lakukan bodoh", maki alex saat irina menyeret nya dan mengunci pintu dimana irina dan ia berada.
Sungguh irina juga jijik dan muak dengan yang ia lakukan, tapi ia juga harus membuktikan pada avara bahwa ia juga bisa tak menyamping.
"Bercintalah dengan ku, kau mendapat keperawanan ku tanpa harus tanggung jawab", ucap irina mengelus d**a bidang alex yang terbuka karena ia telah membuka kancing atas kemeja alex.
"Gila menyingkir lah, kau memilih orang yang salah nona", ucap alex mendorong irina membuat irina terjatuh di kasur.
Baru saja alex ingin memutar kunci di kenop pintu, tapi ia berhenti saat mendengar perkataan irina.
"Ya aku salah mana mungkin seorang guy bisa bercinta dengan wanita seseksi diriku, kau menjijikan tuan", ucap irina berhasil menghina harga diri alex.
"Kau lihat avara, aku bukan lesbi", batin irina saat alex merobek gaun mini nya dengan paksa walaupun ia merasa jijik.
Kedua insan berbeda kelamin itu pun sudah tak tertutup sehelai benang pun dan ini pertama kali nya bagi alex dan irina melihat tubuh polos lawan jenis nya.
Alex mencium bibir irina dengan ganas dan irina pun membalas nya tak kalah ganas, lidah kedua nya salin bertautan dan ini pertama kali nya kedua nya berciuman dengan lawan jenis nya.
Ciuman alex turun ke leher jenjang putih milik irina, ia memberi karya keunguan pada leher jenjang irina.
Klimaks pun didapatkan kedua insan berbeda kelamin diiringi dengan s****a alex yang memenuhi v****a irina bahkan sampai berceceran di kasur bercampur dengan darah keperawanan irina.
Kedua insan itu mendapat kepuasan dan kenikmatan, tapi mereka tetap menjaga ego mereka untuk tidak mendesah mengingat penyimpangan seksual yang terjadi pada kedua nya.
Irina menarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya ia menangis dalam diam karena perih bahkan sangat perih pada area kewanitaan nya.
Kalau ada yang bilang pada wanita lain di luar sana melepas keperawanan itu nikmat dan enak, itu semua bohong sangat bohong karena kau akan merasakan sakit yang luar biasa apalagi saat pacar mu yang mengatakan nya sudah pasti itu hanya iming-iming pada mu agar mau melakukan seks dengan nya tanpa harus ada ikatan resmi.
"Maaf", pinta alex sadar apa yang ia lakukan dan ia juga tahu bahwa irina sedang menangis walaupun tak bersuara, tapi terlihat dari telinga irina yang memerah dan itulah ciri khas irina kalau sedang menangis.
Irina hanya diam tak berkutik lagi pula buat apa bicara pada pasangan ONS nya bila sudah melakukan seks.
?????
"Aku tau semua tentang mu irina, termasuk penyimpangan mu itu, kau lesbi kan"
"Lalu?", tanya irina santai meminum orange juice walaupun ia merasa terkecut, tapi ketahuilah irina sangat jago berakting kalau tadinya irina tak diterima menjadi dokter spesialis anak maka ia akan mendaftarkan diri menjadi aktris karena kemampuan akting nya yang hebat.
"Menikah lah dengan ku untuk menutupi kedok mu dan kedok ku"
Irina sudah tahu maksud dari kedok alex adalah pria itu guy karena wajah bak dewa yunani nya selalu masuk majalah bisnis ditambahi bumbu bahwa alex adalah seorang guy.
"Keuntungan nya untuk ku?"
"Aku tak akan menyebarkan foto ini", jawab alex menunjukkan foto diri nya dan avara saling menyentuh p******a dan berciuman bibir.
"Dapat dari mana kau foto ini b******k", ucap irina merobek foto itu.
"Kekuasaan ku dan perlu kau tahu bahwa rumah sakit VERNANDO, tempat mu bekerja adalah milik ku dan aku masih punya banyak sampai kau lelah merobek nya irina"
Irina semakin terpojok saja dibuat si b******k ini, tapi setelah dipikir-pikir lagi ia bisa membalas avara dengan menikah dengan alex dan tak akan ada yang curiga kalau ia lesbian bila menikah dengan alex.
"Aku terima, tapi tak ada hubungan intim seperti seks diantara kita kau mengerti kan"
"Baik, deal"
"Deal"
????
Hari ini adalah hari pernikahan irina dengan alex setelah kesepakatan dua bulan lalu.
Irina tampak cantik dengan gaun putih mengembang dilapisi berlian kecil namun bernilai fantastis di setiap inci gaun.
Setelah mengucap janji suci dan yang aneh dalam pernikahan ini adio dan akira kekasih pengantin adalah saksi pernikahan ini karena alex maupun irina tak mempunyai siapa-siapa lagi di dunia ini.
"Itu pasangan gay mu", tunjuk irina dengan dagu nya ke arah adio yang sedang minum.
"Ehhmmm"
"Tampan"
"Dia gay, dia tak akan melirik mu walaupun kau telanjang sekalipun"
"Benarkah, kita lihat ini"
Irina berjalan ke arah adio dengan anggun membuat semua pandangan kaum hawa terfokus pada nya.
"Mau berdansa ", ajak irina mengulurkan tangan dan disambut adio meskipun adio risih, tapi ia harus tetap berdansa agar irina tak mengetahui kebenaran tentang diri nya kekasih suami nya.
"Kalau tak bisa tak apa karena aku juga risih, kau kekasih suami ku kan, aku tahu segala nya termasuk kalau kau guy, tenang saja aku tak akan merebut nya karena aku juga menyimpang, aku seorang lesbi", bisik irina tepat di telinga adio membuat semua orang menatapnya dan adio
penasaran.
Setelah mengatakan sesuatu yang membuat adio tercengang dan semua orang menatap nya penasaran saat melihat mimik wajah adio, irina berjalan dengan anggun ke altar pengantin.