Pipi Merah

1716 Words

"Jujur emang menyakitkan, Mai. Tapi kalo emang itu yang terbaik, mau gimana lagi?" Saras hanya ingin ia jujur karena tak mau menyakiti Hanafi. Sementara ia makin bertambah bingung. Walau pagi ini ia sudah dalam perjalanan menuju kampus Salemba untuk menghadiri sidang Agha. Ayu dan Della sudah di kampus. Della sengaja menginap di kosnya Ayu. Ia juga diajak. Tapi begitu malas berangkat semalam. Jadi lebih memilih berangkat pagi ini saja. Maira semakin menyadari sih bagaimana perasaan Agha. Apalagi hari minggu pagi kemarin, Agha masih sempat mengantar makanan untuknya. Padahal yang lebih butuh makan itu kan yang mau sidang. Walau Maira berterima kasih. Mereka juga sempat mengobrol sebentar dan Maira juga mengatakan kalau sepulang dari Puncak nanti, ia berencana langsung pulang ke Bandung. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD