"Dia deketin lo?" Setelah sekian lama hening, ia akhirnya bersuara. Ya mobil yang ia kendarai sudah keluar dari lingkungan kampus. Rencananya akan menjemput Anyel yang sedang hangout bersama teman-temannya. "Hah?" "Si Agha." "Oooh...," ia agak merasa aneh. Maksudnya, kalau dulu jika ada pertanyaan semacam ini, ia sering abai. Kalau sekarang? Yaaa biasa aja sih. Walau ada yang aneh juga. Agak merasa aneh lebih tepatnya. "Ya kayak biasa lah, Dros." Ia enggan membahas lebih panjang. Andros berdeham. Ya cemburu lah. Apalagi selama Maira dirawat di Malaysia. Ia bahkan tak bisa datang kan untuk menjenguk. Karena kesibukan dan keterbatasan dana. Mana mungkin ia meminta pada Agha kan. Sementara Agha ingin sekali mengirim pesan pada Maira. Tapi yaa sungkan. Akhirnya tak jadi. Ia tskut Maira