Jodoh Yang Paling Dekat

2094 Words

"Mau pulang bareng?" Khalisa menoleh. Kaget karena Andros muncul di sebelahnya. Padahal ini sudah jam tujuh malam. Suasana kantor sudah sepi. Tidak banyak yang mau lembur di hari Jumat. Rata-rata pasti ingin beristirahat. "Gak-gak usah." Andros mengangguk. Meski terlihat basa-basi, ia sejujurnya tulus. Ah mungkin kasihan karena perempuan ini tampaknya kesepian? Andros tak tahu sih bagaimana sosok Khalisa. Dulu hanya ingat kalau gadis ini gendut. Kalau sekarang? Ya memang cantik meski banyak juga yang cantik sepertinya. "Gue duluan," pamitnya. Ia berjalan menuju parkiran motor. Meski sempat mengobrol juga dengan satpam sampai akhirnya pergi dari sana. Ia mengendarai motor dengan pikiran yang menyambar ke mana-mana. Tidak begitu fokus. Beruntung, di perjalanan tak terjadi hal-hal bur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD