Bonus 7 : Bentuk Cinta

2161 Words

"Jaga diri di rumah. Kalau ada apa-apa, telepon ya?" Maira tersenyum sambil mengangguk. Tentu saja. Ia menyalami Agha lalu berdiri di dekat pintu. Ia melihat Agha masuk ke dalam mobil. Lelaki itu terpaksa harus meninggalkannya sendiri. Ia melambaikan tangan melihat Agha mulai meninggalkan halaman rumah. Agha berpesan agar ia mengunci pintu rumah karena ia takut terjadi sesuatu pada Maira. Usai memberesi rumah, Maira tampak bosan. Yang bisa ia mainkan hanya ponselnya. Agha pergi membawa laptop, ponsel, dan juga ipad-nya. Ia tak punya hiburan kecuali dengan ponselnya. Ia akhirnya tahu kalau ponsel ini sengaja dibelikan Agha. Bukan diberikan oleh masnya. Ia juga curiga sih kan harganya sangat mahal. Tak mungkin masnya membuang uang untuk membeli barang semahal ini. Maira baru tahu setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD