"Kau mengikuti ku kan?!" tuduh Antonia saat dia berada di kamar pria itu dengan rambut basah dan baju kebesaran yang dipinjamkan pria itu. "Kau telah lama melakukannya maka dari itu kau dengan santainya berada di sana tadi!" Seluruh pakaiannya telah dia rendam dengan air hingga darah-darah yang mungkin saja berbekas luntur dari sana. Antonia menatap Dylan nyalang dengan menunjuk-nunjuk wajah pria itu bersama emosi yang meluap. Membuat Dylan yang sudah lama menyadari perbuatannya mau tak mau hanya bisa mengusap wajahnya frustasi. "I'm sorry okay? Kau hanya terlalu terlihat mencurigakan, Antonia. That's your fault tho. Aku hanya penasaran dengan perbuatan yang kau lakukan secara sembunyi-sembunyi, jadi aku mengikuti mu." Sejujurnya Dylan sangat tahu kalau mengikuti perempuan diam-diam it