Allard... Tatapan mata Serra masih belum terputus. Sejenak ia lupa bahwa yang berhadapan dengannya bukanlah Allard tapi Aldebara. Serra begitu merindukan Allard. Ia memang bodoh jika menyangkut tentang Allard. Ia dibenci oleh Allard, tetapi masih tetap merindukan sosok itu. Ia tetap menyimpan Allard di dalam hatinya. "Kau harus lebih berhati-hati, Andreas!" Suara memperingati itu membawa Serra kembali ke kenyataan. Ia segera duduk dengan benar. "Maafkan aku, Tuan," jawab Andreas dari luar kereta. Serra menghapus air matanya yang jatuh. Ia menyembunyikan kelemahannya dari Aldebara, padahal semua itu percuma karena Aldebara telah melihat air matanya entah untuk yang ke berapa kali. Kereta telah membawa Serra dan Aldebara kembali ke kediaman Aldebara. Mereka turun dari kuda bergantian. T