Wanita mengerikan ini sudah kehilangan akal sehatnya.

1762 Words
  Ouryne. Hari ini nama itu terdengar di telinga Serra dua kali dari dua orang yang berbeda. Siapakah wanita itu? Apakah mungkin kekasih Aldebara? Tetapi ia tidak melihat ada wanita di sekitar Aldebara selama beberapa kali ia bertemu Aldebara. Lupakan! Serra menghentikan pemikirannya. Ia harus berhenti memikirkan apapun tentang Aldebara. Jika ia terbawa arus, ia benar-benar akan terjatuh karena Aldebara. Pemikiran Serra kini berpindah ke apa yang Stachie katakan tentang malam purnama yang jatuh pada malam ini. Malam yang hanya ada satu kali dalam sebulan. Ia mengingat kata-kata Aleeya, bahwa malam purnama hanya untuk werewolf yang bisa berganti shift. Apakah pada malam purnama kaum werewolf melakukan sebuah perayaan? Dan selama perayaan yang diadakan tiap bulan sekali pemilik tubuh sebelumnya tidak pernah hadir karena tidak bisa berubah. Serra menghela napas berat. Ia tidak tahu bagaimana perasaan pemilik tubuh sebelumnya ketika semua orang mengejeknya karena tidak bisa berganti shift. Serra berhenti mengasihani pemilik tubuh, yang harus ia kasihani saat ini adalah dirinya sendiri yang menggantikan pemilik tubuh untuk menerima ejekan. "Sial!" Serra memaki kala ia menyadari bahwa ia tidak bisa melakukan apapun untuk hal yang satu ini. Jika tentang bertarung, ia yakin ia bisa mengalahkan petarung hebat di Dark Moon Pack. Namun, ini tentang berganti shift, tentang hal yang sama sekali tidak ia ketahui. "Olyn. Aku harus mencaritahu tentang malam purnama dan hanya dia yang bisa membantuku." Serra bangkit dari tempat duduknya. Ia keluar dari kamar dan melangkah pergi.   Aldebara yang tengah berbicara dengan Vallen memperhatikan Serra yang tidak menyadari keberadaannya dan Vallen. Beberapa jam lalu, ketika ia berada di kediaman keluarga Lightwood, Beta Steve meminta berbicara empat mata dengannya. Dan yang menjadi bahan pembicaraan mereka adalah kondisi Serra. Beta Steve mengatakan pada Aldebara bahwa setelah percobaan bunuh diri, Serra mengalami hilang ingatan. Tingkah Serra juga menjadi lebih aneh. Beta Steve meminta agar Aldebara bisa memaklumi jika Serra melakukan sebuah kesalahan. Aldebara tahu mengenai Serra yang mencoba bunuh diri, tetapi ia tidak tahu jika Serra kehilangan ingatan. Wajar saja jika Serra yang dikenal tertutup dan tidak suka bergaul dengan orang lain mampu tampil di arena tinju miliknya dan menjadi pusat perhatian. Aldebara bisa memaklumi perubahan tingkah Serra dan juga perubahan wajah Serra, tetapi kemampuan bertarung Serra, ia yakin bukan karena Serra kehilangan ingatan. Hanya orang-orang terlatih yang bisa mengalahkan petarung bertahan di arenanya, dan Serra telah menang beberapa kali. Tidak mungkin keahlian Serra didapatkan dengan cepat pasca kejadian percobaan bunuh diri yang Serra lakukan. Aldebara sendiri berpikir bahwa sebenarnya Serra telah berlatih bela diri sejak lama. Sebagai werewolf Serra memang tidak bisa mengubah bentuknya, tetapi ia bukan wanita yang lemah. Terbukti bahwa Serra mampu bertarung dengan tangan kosong dan mengalahkan petarung handal di arena tarung miliknya. "Terus perhatikan Black Forest, Vallen. Jika terdapat aktivitas sedikit saja segera laporkan padaku!" Aldebara kembali melanjutkan perbincangannya dengan Vallen. "Baik, Tuan," balas Vallen. Pria itu tidak segera beranjak, masih ada hal yang mengganjal dalam hatinya. "Tuan, apakah aku harus memerintahkan Serra untuk menjaga Anda malam ini?" "Tidak perlu, Vallen. Aku akan berada di dalam ruanganku hingga esok pagi. Pergilah!" Vallen terlihat tidak bisa meninggalkan Aldebara begitu saja, tetapi ia harus menjalankan tugas dari tuannya. Biasanya di malam purnama ia akan menjaga tuannya, sayangnya malam ini ia tidak bisa melakukannya karena harus pergi ke Black Forest. "Saya permisi, Tuan." Vallen menundukan kepalanya lalu segera pergi. Malam purnama bagi Aldebara tidak sama seperti malam purnama bagi werewolf lainnya. Jika kaumnya semakin kuat malam ini maka ia semakin buas dan tidak terkendali. Dahulu Aldebara tidak seperti ini, karena sihir dari Orlando, Aldebara menjadi lebih buas tiap malam purnama tiba. Sejak 20 tahun lalu, Aldebara selalu berada di ruangannya ketika malam purnama tiba. Ia menggunakan rantai untuk menjaga dirinya agar tidak memangsa kaumnya sendiri atau pun werewolf lain.   ♥♥♥   "Apa yang kau lakukan di sini?!" Lucy menyambut kedatangan Serra dengan pertanyaan tidak suka disertai tatapab dingin. "Aku tidak punya urusan denganmu." Serra melewati Lucy. Lucy menahan Serra. "Gadis kurang ajar!" "Menyingkir dari jalanku, Lucy!" Serra enggan berurusan lama-lama dengan Lucy. Setidaknya untuk saat ini, karena akan ada waktunya ia membalas perlakuan Lucy baik pada dirinya maupun pada pemilik tubuh sebelumnya. Lucy mengepalkan tangannya. "Berani sekali kau memerintahku, dasar anak tidak tahu diri!" Serra memilih melangkah di sebelah Lucy. Berurusan dengan Lucy hanya membuat amarahnya meletup-letup. Tangan Lucy meraih tangan Serra lalu menyentak Serra kuat hingga tubuh Serra terbanting ke lantai. "Jalang sialan!" maki Serra. "Kau sudah mulai berani memakiku, ya?" Lucy mendesis marah. Ia mendekat pada Serra secepat hembusan angin. Tangannya sudah mencekik leher Serra. "Harusnya kau mati saja menyusul ibumu, anak sialan!" Lucy semakin menguatkan tangannya. Wajah Serra kehilangan warnanya. Ia memberontak, tetapi ia tidak bisa melepaskan diri dari Lucy karena Lucy menggunakan kekuatan werewolf. Kaki Serra meronta, ia bisa mati tercekik. "Apa yang kau lakukan, Lucy!" Suara marah itu terdengar menggelegar, sesaat kemudian suara debuman kuat juga terdengar. "Kau baik-baik saja, Serra?" Steve membantu Serra berdiri. Wajahnya terlihat cemas. Jika Serra mati maka semua kenangan tentang Naveah akan lenyap. "Tubuhku sakit sekali, Ayah. Aku pikir aku akan mati karena kehabisan napas." Serra memasang wajah teraniaya. Ia akan membuat Lucy berhadapan dengan Steve.   Steve menatap Lucy tajam. Bagian mencekik Serra tidak masuk dalam perjanjian pernikahan mereka.   Lucy yang terlempar ke dinding mencoba bangkit dari posisi terguling di lantai. Ia menatap Steve tak kalah tajam. Bisa-bisanya Steve melakukan ini padanya di depan Serra. Membuat Lucy semakin membenci kehadiran Serra.   "Ayah, ada apa ini?" Dari arah belakang Steve, Aleeya muncul dengan wajah heran. Matanya tertuju pada Serra dan mulai mengerti bahwa pertengkaran ayah dan ibunya terjadi pasti karena Serra. Entah sampai kapan Serra akan menjadi duri di dalam keluarga mereka. Aleeya langsung memegangi Lucy. "Ibu, kau baik-baik saja?" "Ibu baik-baik saja," jawab Lucy dingin. "Urus ibumu, Aleeya. Wanita mengerikan ini sudah kehilangan akal sehatnya!" Usai mengatakan itu, Steve membawa Serra meninggalkan Aleeya dan Lucy. Steve tidak ingin bertengkar dengan Lucy di depan Aleeya. Ia memang tidak menyayangi Lucy, tetapi ia cukup menyayangi Aleeya dan Stachie, anak kandungnya. Lucy adalah mate pengganti, tetapi tak sedikit pun bisa menggeser posisi Naveah di hati Steve. Steve tidak bisa mencintai wanita lain lagi, selain karena tak ada yang sebanding dengan Naveah, ia juga tidak ingin kembali sakit hati. Harusnya dengan pengkhianatan Naveah, Steve berhenti mencintai mendiang mate-nya. Namun, ia terlalu bodoh. Ia masih mencintai wanita yang telah meremukan hatinya hingga jadi debu. Steve membawa Serra ke ruang keluarga. Ia memastikan bahwa Serra baik-baik saja. Steve memang sering mengabaikan Serra. Ia juga tahu Lucy dan dua putrinya sering menganiaya Serra, tetapi selama nyawa Serra tidak terancam, Steve menutup mata. Seperti perjanjian pernikahannya dengan Lucy. Bahwa ia tidak akan ikut campur dalam masalah mengurus Serra. "Apa yang membawamu pulang ke rumah?" tanya Steve setelah memastikan kondisi Serra. "Aku hanya ingin bertemu Olyn. Namun, siapa sangka aku malah bertemu serigala betina yang ingin membunuhku." "Dia ibumu, Serra." "Ayah yang paling tahu bahwa dia bukan ibuku." Steve diam. Bukan hanya itu yang ia tahu, ia juga tahu benar bahwa dirinya bukan ayah Serra dan tidak pantas sama sekali bersikap sebagai ayah Serra. "Pergilah temui Olyn. Setelah itu minta dia untuk mengantarmu pergi." Steve menghentikan pembicaraan mengenai Lucy. "Baik, Ayah." Serra pergi meninggalkan Steve yang kini menatap Serra dari jauh. Sampai detik ini Steve masih berharap bahwa Serra adalah putrinya. Meski ia tahu kenyataannya seperti apa. Steve masih di tempatnya, menajamkan pendengarannya mencoba mendengar percakapan Serra dan Olyn. "Olyn, jelaskan padaku tentang malam purnama. Apakah aku memang selalu bersembunyi ketika purnama tiba?" Pertanyaan Serra sampai ke telinga tajam Steve. Sejak kelahiran Serra, Steve tidak pernah menyangka bahwa Serra tidak memiliki kekuatan supranatural sama sekali mengingat Naveah dan Orlando adalah dua makhluk immortal yang memiliki kekuatan terbaik di kelompok mereka. Werewolf lain mungkin tidak tahu asal usul Naveah, tetapi tidak dengan Steve. Naveah adalah putri dari alpha sebuah pack yang telah hancur karena rouge. Naveah ditemukan terluka parah oleh Steve di sebuah goa di wilayah Dark Moon Pack. Aura Naveah yang begitu kuat yang menuntun Steve menemukan mate-nya. Dan Orlando, siapa yang tidak tahu pemimpin klan penyihir yang selalu ingin berperang dengan bangsa werewolf. Harusnya, dengan dua darah kuat yang mengalir di tubuh Serra, setidaknya Serra bisa memiliki salah satu kemampuan dari orangtuanya, atau mungkin bisa memiliki keduanya. Steve memang tidak mengharapkan Serra memiliki kemampuan sihir, karena itu artinya semua orang akan mengetahui bahwa Serra bukan putrinya. Dan hidup Serra akan berakhir saat itu juga. Sejak Serra lahir, Steve mengawasi Serra, takut-takut jika kemampuan Orlando menurun pada Serra. Dan Steve tidak menemukan itu hingga saat ini. Nampaknya, Serra ditakdirkan untuk tidak memiliki kekuatan supranatural.   ♥♥♥   Ditemani Olyn, Serra melangkah kembali menju kediaman keluarga Blake. Dan kini ia tahu apa arti malam purnama bagi kaum werewolf. Di malam itu semua werewolf akan bertambah kuat dan berubah wujud. Bisa dikatakan malam purnama adalah malam besar untuk kaum werewolf. Di malam itu juga banyak werewolf yang menemukan mate mereka. Dan sialnya, pemilik tubuh sebelumnya memang selalu bersembunyi di kamar ketika purnama tiba. Ia bahkan belum ditandai oleh mate-nya. Sungguh siksaan jiwa yang luar biasa. "Nona, apakah Tuan Aldebara memperlakukanmu dengan baik?" tanya Olyn. "Kau melihat aku terluka atau menderita?" Serra balik bertanya. Olyn memindai tubuh Serra. Kemudian ia menggelengkan kepalanya. "Itu artinya dia tidak semengerikan yang kau pikirkan," lanjut Serra. Aldebara tidak menyiksanya, sejauh ini hanya satu kali ia dimarah oleh Aldebara. Mungkin itu memang salahnya. Ada batas-batas di mana ia tidak boleh sembarangan di kediaman orang lain. "Nona tidak jatuh hati pada Tuan Aldebara, kan?" Serra tertawa kecil. "Kenapa kau mencemaskan itu, Olyn? Berhentilah memikirkan hal macam-macam." "Aku hanya tidak mau Nona patah hati lagi. Aku tidak siap kehilangan Nona." "Dari mana kau menyimpulkan bahwa waktu itu aku melakukan bunuh diri? Bisa saja aku tercebur ke sungai atau semacamnya." "Aku juga tidak berpikir bahwa Nona akan bunuh diri, mengingat Nona sangat ingin hidup untuk Tuan Steve. Akan tetapi, Nyonya Lucy dan Aleeya terus mengatakan bahwa Anda mencoba bunuh diri karena patah hati." Serra diam. Otaknya berkeliaran ke mana-mana. Ia mendengus ketika menyadari mungkin saja Lucy atau Aleeya dalang dibalik kejadian yang merenggut nyawa pemilik tubuh sebelumnya. Selama ia berada di dunia werewolf, Lucy telah mencoba membunuhnya. Serra tertarik untuk mencari tahu. Jika benar-benar Lucy yang membunuh pemilik tubuh sebelumnya maka ia akan melakukan pembalasan. "Meski aku tidak ingat apa pun, aku yakin bahwa aku tidak mungkin melakukan bunuh diri hanya karena laki-laki seperti Aaron," Serra mengungkapkan pendapatnya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai pemilik tubuh sebelumnya. Ia hanya tidak ingin harga dirinya terluka karena rumor yang belum tentu benar. Ia pasti akan memulihkan nama baik pemilik tubuh sebelumnya. Dan akan ia buktikan bahwa Aaron hanyalah pria angkuh yang sama sekali tidak pantas bersamanya.  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD