Part 29

1006 Words

"Ini mau di taruh di mana, Num?" Aku yang sedang memasang foto pernikahan kami di ruang tamu rumah dinas Mas Dika langsung menoleh saat mendengar tanya tersebut, dan saat aku melihat ke arahnya aku melihat Mas Dika membawa sekotak besar buku yang memang sering aku baca untuk menambah pengetahuanku tentang dunia pendidikan anak. "Taruh di situ saja, Mas. Ntar aku beresin jadi satu sama buku-bukumu." Aku menghampiri Mas Dika, meraih tangannya dan memberikan salam padanya yang membuat si pemilik tubuh tegap tersebut membeku. Mungkin Mas Dika masih belum terbiasa dengan hadirku sebagai istrinya, hingga kebiasaan kecil seperti ini seringkali membuatku menemukan wajahnya yang terkejut dengan raut menggemaskan. Aku menepuk pipinya pelan, bukan seperti tamparan tapi lebih seperti gemas pada P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD