Part 24

1060 Words

"Gimana? Sudah legakan sekarang?" Aku menggandeng tangan Mas Dika, menyandarkan kepalaku pada bahu tegapnya saat keluar dari dalam kantor Komandan Batalyon, menemui sepasang suami istri yang menjadi pemimpin tertinggi di tempat ini. Ya, akhirnya proses panjang yang membuatku menangis, sedih, dan stress hingga tidak bisa tidur nyenyak dan enak makan selesai juga, segala persyaratan untuk melangsungkan pernikahan bagi kami berdua sudah lengkap, yang di maksud nikah kantor pun bukan kami menikah di kantor, tapi meminta izin pada kantor tempat Mas Dika untuk melangsungkan pernikahan. Berbeda saat pembinaan dan tes yang membuatku menangis usai menjalani, apa yang aku hadapi ini berbanding terbalik 180°, seluruh keringat dingin yang mengucur keluar saat aku masuk ke dalam kantor ini karena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD