Part 22

1054 Words

"Diiihhh, siapa sangka kalau sahabatku, teman berjuang dari kuliah, yang bolak-balik putus sama cowok karena alasan klise dan konyol, akhirnya di lamar sama Duren kwalitas grade A, paket hemat dapat Ayahnya bonus anak cowok yang super gemesin." Ucapan Diana yang begitu panjang seperti rel kereta api tanpa jeda nafas dan titik koma membuat MUA yang sedang meriasku terkekeh geli, ya, di bandingkan dengan aku, Diana justru yang paling nampak antusias atas pertunanganku dengan Mas Dika. Pertunangan dan lamaran secara resmi ini menjadi salah satu langkah penting menuju hubungan kami yang lebih serius, memang benar, di bandingkan aku yang menjalani semuanya ini, Orang-orang di sekelilingkulah yang lebih antusias, sama seperti Diana sekarang, hal yang sama pun di lakukan Ibu dan Ayah saat aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD