Happy Reading. Kesya seolah tersesat dengan tubuh yang berayun hebat dalam sebuah irama penuh cinta. Iramanya begitu indah, berasal dari sepasang insan yang saling membutuhkanmu. Dalam setiap lantunan gerakan yang tak beraturan seolah-olah menyatakan kepemilikan. Dan setiap suara yang terdengar seperti mengumandangkan bahwa segalanya sungguh nikmat. Kuku panjang dari jari-jemari yang halus nan lentik itu tanpa sadar meninggalkan seberkas luka di punggung polos tersebut. Awalnya Sean sedikit meringis, namun rasa perih yang dirasakannya seketika lenyap, saat mendapati kepuasan yang sangat menjalar di wajah Kesya. Perempuan itu tampak tersiksa di atas tubuhnya tapi entah kenapa ekspresi Kesya sekarang ini semakin membuat dirinya buas dan bernafsu. "Kau... mulai pintar sayang. Aku menyukai