Happy Reading. Sean menatap lama wajah Kesya. Dia masih belum bisa percaya kalau perempuan itu memaafkannya dirinya dengan begitu mudah. Dan Sean tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh tangan Kesya lagi lalu menggenggamnya. "Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu." Sean tak dapat merangkai kata untuk mengungkapkan rasa senangnya. Dia kemudian menunduk, mendaratkan bibirnya ke dahi Kesya, mengecup dengan lembut, cukup lama nan dalam penuh penghayatan. Setelahnya Sean menarik mundur kepalanya, menatap Kesya lekat. Seketika itu pula air mata Sean mengalir kembali, menangis karena lega dan terharu. Kesya memandangi Sean dengan sedih, tidak menduga bahwa sosok lelaki yang berjiwa keras ini begitu rapuh dan hancur. Bahkan Kesya sempat meragu ketika hendak menyentuhkan tangannya di su