Happy Reading Seketika itu Sean berhasil mengatasi keterkejutannya. Dia menatap wajah Kesya yang dibasahi oleh air mata, tatapannya begitu dalam seolah menghujam ke jantung Kesya namun ada isyarat penuh arti yang terselip disana. Sean akhirnya melangkah maju, tapi tatapannya tetap terpaku pada Kesya, tidak berpaling sedikitpun. Dia lalu berdiri tepat di depan Kesya, mengawasi perempuan itu dari jarak yang sangat dekat. "Apa yang kau lakukan padanya." Sean memecah keheningan dengan suaranya yang dingin, tidak ingin membuang-buang waktu. Laura yang seolah mendapat kesempatan untuk membela diri, segera bergerak sigap, keluar dari balik mejanya dan langsung melangkah untuk kemudian berdiri diantara Sean dan Kesya, dengan berani menghalangi pandangan Sean kepada Kesya. "Tuan... perempuan gi