Dendam dan Amarah

1517 Words

Happy Reading. Maria mengepalkan tangan akan sikap lancang Kesya. Dia mengatur deru napasnya yang tampak tersendat-sendat karena ketakutan tiba-tiba menghayuti benaknya. Maria berdehem, sengaja mengalihkan wajahnya ke arah lain. Dia tidak ingin Kesya sampai menangkap basah kalau dirinya tengah terintimidasi oleh perempuan itu. Sementara Kesya sendiri hanya berdiam dalam keheningan sambil mengawasi Maria. Dia memamerkan senyum puas ketika melihat ekspresi Maria yang terlihat ketakutan. Dengan gerakan pelan namun mengancam, dia melangkah maju, semakin mempersempit jarak diantara mereka. Keysa meraih dagu Maria tiba-tiba hingga membuat perempuan itu terkejut. Dan belum sempat Maria membuka mulutnya hendak berucap, Kesya sudah terlebih dulu melayangkan tamparan keras di pipinya. "Itu hukum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD