Hari ini Renata sudah mulai beraktivitas di rumah sakit, sedangkan Rey dia daftarkan di sebuah sekolah khusus balita yang kebetulan tak jauh dari tempat mereka tinggal. "Kamu ke sini naik apa?" tanya Arkan yang baru saja tiba di sana dan masuk ke ruangan mereka. "Naik mobil," jawab Renata malas. Kening Arkan mengernyit. "Mobil siapa? Saya nggak lihat kamu ada mobil." "Mobilnya jasa taksi online." "Oh, besok-besok kamu berangkat sama saya aja." "Saya nggak mau semobil sama situ, males." Arkan memijat keningnya, mendengar jawaban ketus Renata membuat kepalanya berdenyut sakit. Memikirkan sebenarnya ada salah apa dirinya pada wanita itu. "Ya sudah, saya ada dua mobil kamu bisa pakai satunya buat pulang pergi ke sini." "Saya mau yang baru." "Maksudnya?" tanya Arkan bingung. "Saya