Renata berlari pergi tanpa mengindahkan tangan Arkan yang masih menggantung di udara. Hatinya sesak, bencinya kepada Arkan kian menjadi. Rasanya begitu sakit mengetahui dirinya telah di lupakan. Kepergiannya selama beberapa tahun ini serasa percuma. Arkan takkan merasakan sakitnya tak bertemu dengan anak kandungnya selama ini.
Tujuan kepergiannya selama ini adalah untuk memberi penyesalan pada Arkan saat ia pulang nanti, tapi ternyata semuanya sia-sia.
Renata kembali ke hotel meninggalkan Rey yang masih bersama neneknya, dia ingin menangis dan tak mau sang anak menanyakannya.
Setelah puas menangis Renata mengemasi barangnya, dia akan kembali ke Amerika, harapannya untuk mempertemukan puteranya dengan sang ayah musnah sudah, karena ternyata sudah tidak ada lagi Arkan yang ia kenal dulu.
