Empatpuluhsembilan

1118 Words

Renata tak bisa tidur dengan tenang, beberapa kali ia menyibak gordennya berharap mobil Arkan sudah kembali terparkir di halaman rumah itu lagi. Tadi dia sempat ke sana sebentar saat Rey sudah bisa ia tidurkan, tetapi rumah itu kosong, semuanya pergi. Karena lelah, akhirnya Renata mengucapkan kata bodo amat pada dirinya sendiri. Dan kemudian memaksa matanya untuk tidur, hingga pada pagi harinya ia bangun kesiangan. Untungnya ini hari minggu sehingga ia tak harus repot menyiapkan Rey untuk berangkat ke sekolah. Tapi Renata tetap membangunkan Rey untuk sarapan pagi. "Ibu..., apa Ayah sudah bangun?" tanya puteranya begitu Rey membuka mata. Pertanyaan Rey membuat Renata mengingat kejadian semalam. Dia lalu menyibak gorden dan melihat mobil Arkan sudah kembali di tempatnya. "Ibu nggak tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD