MELAYANI

1075 Words

"Haish, kamu ini kenapa hobby sekali mukul suami sendiri," ujar Azril tak terima. Tangannya mengusap bahu yang dipukul oleh Safa. "Lagian kamu tidak mengenal tempat. Kamu balik kanan ada Pak Darmo di sana," tegas Safa melirik ke arah Pak Darmo yang mungkin melihat adegan Azril tadi. Entah sejak kapan pria itu berani melakukan di depan umum. "Tidak ada yang salah, Sayang. Kita sudah halal, Pak Darmo juga pasti mengerti karena beliau pernah muda," bisik Azril. Safa membulatkan matanya lebar. Ia sangat tidak setuju, tetap saja harus sesuai aturan dan sudah ada tempatnya untuk bermesraan. Tidak di tempat terbuka seperti ini, terlebih dia mengecup area bibir. "Sudah sana berangkat." Safa agak kesal dan meminta Azril untuk segera berangkat. Bahaya jika masih di hadapannya sekarang. "Jahat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD